Oleokimia adalah bahan kimia yang diturunkan dari minyak
atau lemak melalui proses splitting triasilgliserol menjadi derivat asam-asam
lemaknya dan gliserol. Minyak atau lemak dapat berupa minyak nabati atau hewani
dan proses splitting dapat dilakukan secara kimia maupun enzimatis.
Oleokimia ekuivalen dengan petrokimia, perbedaan utamanya
terletak pada sumber bahan dasarnya. Petrokimia diturunkan dari petroleum atau
minyak bumi/minyak mineral (mineral oil). Posisi petrokimia kini sudah mulai
digantikan oleh oleokimia. Hal ini tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki
oleh oleokimia, yaitu produk yang terbarukan (renewable), biodegradable dan lebih aman yang semuanya berhubungan
dengan masalah lingkungan. Karbondioksida yang dihasilkan dari hasil reaksi
oleokimia terjerat di atmosfer hanya beberapa bulan atau beberapa tahun yang
waktunya lebih cepat dibandikngkan dari hasil reaksi dari petrokimia. Produk
oleokimia juga mudah terdegradasi secara alami dalam waktu yang lebih singkat.
Bahan dasar oleokimia dapat berupa minyak/lemak nabati
dan hewani. Sumber minyak nabati yang dapat digunakan adalah yang tergolong tropical oil, seperti minyak sawit (palm oil), minyak inti sawit (palm
kernel oil) dan minyak kelapa (coconut
oil) dan yang tergolong soft oil, seperti
minyak kedelai (soya oil), sunflower oil, dan rape
oil. Sumber minyak/lemak hewani yang dapat digunakan adalah lemak sapi (tallow),lemak babi (lard) dan unggas (poultry).
Oleokimia yang paling dasar adalah asam-asam lemak dan
gliserol, Asam-asam lemak dan gliserol ini didapat dari trigliserida yang
menjadi unsur penyusun minyak/lemak nabati atau hewani. Oleokimia dasar yang
banyak diproduksi adalah asam lemak (fatty
acid), gliserol, metil (atau golongan
alkil yang lain) ester, fatty alkhohol dan fatty amine. Umumnya, oleokimia
dasar diproduksi oleh negara berkembang yang kemudian bahan tersebut dapat
diproses lebih lanjut menjadi produk akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi.
Proses pembuatan produk turunan minyak/lemak
untuk menjadi produk-produk oleokimia dapat dilakukan proses hidrolisis,
esterifikasi, transesterifikasi, epoksidasi, etoxylasi, konjugasi, sulfatasi,
amidasi, Hidrogenasi, Propoxylasi,
Nice artikel...
ReplyDelete