Thursday, June 25, 2015

OLEOKIMIA DASAR

Oleokimia adalah bahan kimia yang diturunkan dari minyak atau lemak melalui proses splitting triasilgliserol menjadi derivat asam-asam lemaknya dan gliserol. Minyak atau lemak dapat berupa minyak nabati atau hewani dan proses splitting dapat dilakukan secara kimia maupun enzimatis.
Oleokimia ekuivalen dengan petrokimia, perbedaan utamanya terletak pada sumber bahan dasarnya. Petrokimia diturunkan dari petroleum atau minyak bumi/minyak mineral (mineral oil). Posisi petrokimia kini sudah mulai digantikan oleh oleokimia. Hal ini tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh oleokimia, yaitu produk yang terbarukan (renewable), biodegradable dan lebih aman yang semuanya berhubungan dengan masalah lingkungan. Karbondioksida yang dihasilkan dari hasil reaksi oleokimia terjerat di atmosfer hanya beberapa bulan atau beberapa tahun yang waktunya lebih cepat dibandikngkan dari hasil reaksi dari petrokimia. Produk oleokimia juga mudah terdegradasi secara alami dalam waktu yang lebih singkat.
Bahan dasar oleokimia dapat berupa minyak/lemak nabati dan hewani. Sumber minyak nabati yang dapat digunakan adalah yang tergolong tropical oil, seperti minyak sawit (palm oil), minyak inti sawit (palm kernel oil) dan minyak kelapa (coconut oil) dan yang tergolong soft oil, seperti minyak kedelai (soya oil), sunflower oil,  dan rape oil. Sumber minyak/lemak hewani yang dapat digunakan adalah lemak sapi (tallow),lemak babi (lard) dan unggas (poultry).

Oleokimia yang paling dasar adalah asam-asam lemak dan gliserol, Asam-asam lemak dan gliserol ini didapat dari trigliserida yang menjadi unsur penyusun minyak/lemak nabati atau hewani. Oleokimia dasar yang banyak diproduksi adalah asam lemak (fatty acid), gliserol,  metil (atau golongan alkil yang lain) ester, fatty alkhohol dan fatty amine. Umumnya, oleokimia dasar diproduksi oleh negara berkembang yang kemudian bahan tersebut dapat diproses lebih lanjut menjadi produk akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi.
Proses pembuatan produk turunan minyak/lemak untuk menjadi produk-produk oleokimia dapat dilakukan proses hidrolisis, esterifikasi, transesterifikasi, epoksidasi, etoxylasi, konjugasi, sulfatasi, amidasi, Hidrogenasi, Propoxylasi,

1 comment: