Makalah mengenai Kemasan Lemak dan Minyak disampaikan oleh kelompok:
Tri Wardana
Dina Tri Pratiwi
Arman Panjaitan
M. Kholis
Norma Pratiwi
Ririn Puspitasari
Fransisco Ganda
Pertanyaan dan jawaban mengenai makalah ini, silahkan disampaikan pada bagian komentar pada bagian bawah page ini.
Dina Tri Pratiwi
Arman Panjaitan
M. Kholis
Norma Pratiwi
Ririn Puspitasari
Fransisco Ganda
Pertanyaan dan jawaban mengenai makalah ini, silahkan disampaikan pada bagian komentar pada bagian bawah page ini.
Pertanyaan Ridho Firdaus:
ReplyDeleteApa kelemahan dari kemasan minyak goreng dan apa nama alat pembuat kemasan minyak?
Jawaban:
Kelemahan dari bahan pengemas minyak goreng adalah kemungkinan terjadinya migrasi monomer bahan pengemas (plastik) kedalam minyak, terutama jika terpapar oleh panas yang menjadi pemicu migrasi monomer tersebut. Nama alat pembuat kemasan plastik adalah mesin sealer kemasan dan nama pembat kemasan vakum minyak adalah mesin vacuum sealer.
Pertanyaan Ilham: Apa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kemasan untuk produk lemak dan minyak ?
ReplyDeleteJawaban: Hal yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan untuk produk lemak dan minyak adalah:
1.Kecenderungan untuk kehilangan air dan lemak
2.Kecenderungan untuk kehilangan flavor/bau dari luar
3.Kecenderungan untuk mengeras pada suhu dan kadar air berbeda
4.Daya tahan terhadap cahaya
5.Daya tahan terhadap oksigen
6.Daya tahan terhadap gangguan serangga
7.Ukuran atau bentuk bahan
Pertanyaan cyntana: mengapa kemasan kaleng masih digunakan untuk mengemas?
ReplyDeleteJawaban: pengemasan kaleng ini sebagai kemasan bahan pangan yang sudah banyak ditemui baik yang dikemas secara hermetis atau hanya sebatas sebagai wadah.
pengemasan dengan kaleng mrmberikan massa simpan lebih lama. Karena kemasan dapat memberikan perlindungan pada bahan pangan yang dikemasnya.
pertanyaan Rolly : mengapa digunakan kemasan alufo-plastik untuk mentega ?
ReplyDeleteJawaban : Kemasan alufo-plastik adalah salah satu aplikasi dari metalizing. Metalizing adalah teknik untuk membentuk membran tipis dengan menyalurkan logam melalui permukaan kertas atau plastik film dalam kondisi vakum. Kemasan ini sangat cocok digunakan pada produk yang mengandung lemak dan minyak karena dapat meningkatkan perlindungan kemasan, meningkatkan penampilan dan mengurangi transmisi, melindungi produk dari cahaya, menahan bau, memberikan efek kilap dan menahan gas.
Pertanyaan Ekni : Apa jenis kemasan yang paling efektif untuk kemasan lemak dan minyak ?
ReplyDeleteJawaban :
Setiap kemasan memiliki keefektifan masing – masing untuk mengemas. Dari segi penampilan dan daya tarik, pemasaran atau distribusi, kemasan plastik lebih efektif dibandingkan kemasan lainnya dikarenakan plastik memikili sifat fleksibel dan mudah dibentuk serta memiliki ukuran yang bervariasi. Misalnya pada produk minyak goreng, kemasan plastik yang digunakan untuk mengemas ada beberapa bentuk seperti botol, pouch dan jerry can (jerigen). Manfaat kemasan pouch dan botol ini yaitu mudah dalam penanganannya dan pengangkutannya. Sedangkan apabila dibutuhkan dalam jumlah besar minyak goreng dapat dikemas/disimpan dalam drum/jerigen plastik besar atau drum baja/campuran logam untuk mengefisienkan tempat penyimpanan minyak goreng.
Pertanyaan garnis :
ReplyDeleteKenapa pada minyak curah dan minyak bermerek masih mengunakan kemasan transparan ? Dan jenis kemasan mana yang paling lama menyebabkan ketengikan ?
Jawaban :
Kita sudah mengetahui bahwa minyak memiliki sifat yang mudah tengik dan dapat di sebabkan oleh oksidasi. Oleh karena sifat ini lah minyak membutuhkan kemasan. Kemasan minyak transparan dapat digunakan untuk mengemas minyak setelah diatur sedemikian rupa seperti tdk terpapar sinar matahari langsung, suhu ruang rendah, pengaturan oksigen pada kemasan dan penambahan antioksidan untuk mencegah oksidasi sehingga penggunaan kemasan transparan tidak merusak senyawa yang terdapat pada minyak atau terjadinya oksidasi. Jenis-jenis dalam mengemas lemak minyak, semua kemasan yang digunakan dapat menperlama terjadinya ketengikan pada saat kondisi kemasan belum dibuka. namun pada kemasan yg sdh dibuka faktor lingkungan yang dapat menyebabkan ketengikan seperti oksigen, setelah dibuka harus ditutup rapat karena oksien dapat mengoksidasi minyak dan menyebabkan ketengikan. Paparan sinar matahari, suhu tinggi dan faktor lainnya harus dijaga untuk mencegah ketengikan dalam waktu yg lama Sehingga minyak tidak cepat tengik. Dengan kata lain perlakuan atau setelah penggunaan minyak dalam kemasan mempengaruhi kerusakan minyak tersebut.
Pertanyaan Teguh : Jika terjadi perpindahan/migrasi komponen kemasan ke bahan apakah akan terjadi perubahan organoleptik ? perubahan apa yang terjadi ?
ReplyDeleteJawaban : Iya akan terjadi perubahan organoleptik, seperti perubahan rasa dan aroma. Minyak yang pada awalnya memiliki aroma minyak segar akan berubah menjadi minyak yang beraroma plastik. Dengan terjadinya perpindahan/migrasi komponen plastik ke bahan akan berbahaya bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya (Dijawab oleh Fransisco Ganda).